Kesungguhan & Kekuatan Do'a Kepada Allah Ta'aala

Ini merupakan pengalaman pribadi ana yang benar-benar sangat berkesan dan tidak akan terlupakan dalam hidup ana. Mungkin ukhti-ukhti penasaran ya,..ingin tahu apa sih yang sangat berkesan dalam kehidupan pribadi ana???.Dengan tujuan agar kita bisa memetik manfaatnya dan mengambil ibrah dari apa yang ana alami serta juga untuk semakin memperkuat keimanan kita pada-Nya maka ana berusaha menuturkannya disini.Mungkin diantara ukhti juga ada yang mempunyai pengalaman yang sama.Dan, ana mohon ampun kepada Allah azza wajalla apabila ada dalam penulisan ini hal yang tidak disukai-Nya bahwa tujuan penulisan pengalaman ana ini semata-mata hanyalah untuk membuktikan bahwa apabila kita benar-benar tulus berdo’a pada-Nya maka Dia Sang Pengabul Do’a tidak akan menyia-nyiakan do’a hamba-Nya.Nah,..selamat menyimak…

Peristiwa ini terjadi ketika ana belum menikah tepatnya ketika masih kuliah di Bahasa Arab pada suatu ma’had di Jakarta.Ana merasa kurang cukup hanya belajar dari satu tempat saja maka ana coba mendaftar di Sekolah Kedutaan Arab saudi yang pada waktu itu lebih dikenal dengan nama “LIPIA” yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab bertempat di Salemba tak jauh dari Universitas Indonesia.Segala persyaratan masuk untuk menjadi mahasiswi LIPIA telah ana usahakan untuk dipenuhi. Tinggal ikut tes ujian masuknya saja. Tepatnya hari senin sedangkan tanggalnya,..afwan ana sudah lupa karena sudah lama sekali ya,..terjadinya.
Mungkin ukhti yang tinggal di Jakarta tahu sekali bagaimana kondisi kota ini,..yang stiap hari awal kerja dan sekolah (hari senin) pasti dari pukul 5.30 pagi sampai pukul 7.00 pagi semua kendaraan baik bus kota maupun mobil pribadi jalannya merayap karena saking macetnya. Dan, ana sendiri karena hari itu adalah hari tes ujian masuk maka ana berusaha untuk pergi lebih awal sesudah subuh.Agar dapat bis dan mungkin saja bisa dapat tempat duduk.Sebagai akhwat yang bercadar,..terkadang agak susah juga harus berebutan bis kota dengan penumpang lain,..makanya ana lebih banyak mengalahnya agar tidak banyak bersinggungan dengan mereka.Qadarullah,..dari pukul 5.30 pagi ana menunggu bis semuanya ternyata penuh dengan penumpang tak satupun tempat luang bahkan penumpang sampai bergelantungan keluar dari pintu bis.Bagaimana ini???
Ana cemas dan hanya bisa pasrah kepada-Nya dengan lidah yang selalu tak lepas dari dzikir agar diberikan kemudahan.Ana berdo’a kepada-Nya dalam hati dengan penuh harapan dan berbaik sangka kepada-Nya.Walaupun ana lihat jam sudah menunjukkan pukul 7.30 pagi itu tandanya tinggal 30 menit lagi ujian akan dimulai. Itu berarti ana sudah berdiri dipinggir jalan raya menunggu bis sekitar 2 jam.Subhanallah,..tidak seperti hari-hari biasanya.Ukhti bisa bayangkan ana tinggal didaerah Cengkareng waktu itu (jakarta Barat) biangnya macet sedangkan kampus LIPIA di Jakarta Pusat yang apabila bukan jam sibuk perjalanan kesana memakan waktu kurang lebih 45 menit,..itu tanpa macet!!!sedangkan apabila macet maka bisa satu sampai satu setengah jam untuk tiba kesana.Bila hari ini bukan tes ujian masuk mungkin ana bisa tenang,..akan tetapi hari ini adalah ujian maka bila ana tidak bisa hadir berarti menunggu tahun depan yang artinya ana telah kehilangan kesempatan tahun ini untuk kuliah disana.
Kepada siapa ana berharap,..mengadu dan memohon bila bukan kepada-Nya??dengan menahan air mata ana berusaha untuk tetap tenang dan tak henti berdo’a kepada-Nya.Dan,..akhirnya ana pun mendapatkan bis ..alhamdulillah ternyata tidak terlalu penuh sehingga ana bisa masuk.Kali ini ana harus naik bis dua kali karena menunggu yang satu kali langsung kesana sudah tidak ada lagi,..akhirnya anapun sampai diterminal. Bayangkan,..hanya ditempuh selama 15 menit!!!padahal biasanya memakan setengah jam.Anapun bersyukur kepada-Nya bahwa ana masih ada harapan.Ketika ana naik bis yang kedua kalinya..ana benar-benar dibuat tercengang. Karena bis yang ana naiki biasanya tidak pernah lewat jalan tol maka kali ini bis tersebut lewat jalan tol dan memacu dengan kecepatan yang kencang sekali. Diantara penumpangpun ada yang sempat berteriak cemas takut terjadi kecelakaan.Anapun tidak habis fikir mengapa sopirnya demikian,..ada satu penumpang yang ingin turunpun dia nggak perduli,..sehingga dia hanya bisa terbengong-bengong saja,.. Ana melirik jam hampir menunjukkan pukul 8.00 yang berarti sebentar lagi ujian akan dimulai.
Subhanallah,..Maha Besar Allah ternyata ana bisa sampai di Kampus LIPIA tepat jam 8.00 pagi diluar perkiaraan ana sendiri.Luar biasa!!!semua terjadi diluar jangkauan ana!!! Ana sangat terharu sekali dan banyak bersyukur kepada-Nya karena ternyata Dia mendengar do’a ana. Ana, hanya bisa menahan air mata ini (air mata haru dan bahagia)agar tidak jatuh dulu takut diketahui teman-teman ana yang lain.Sekarang yang ana lakukan adalah duduk dengan tenang dan menyelesaikan kertas ujian. Dan,..alhamdulillah..ana bisa menjawab sebagian besar pertanyaan tersebut.Dengan hati yang terharu karena begitu bahagianya ana tinggalkan kampus tersebut .dan,..insya Allah kali inipun ana berbaik sangka kepada-Nya sekali lagi bahwa Dia Yang Maha Pengabul Do’a akan mengabulkan do’a ana.
Setelah beberapa hari kemudian,..seluruh calon mahasiswi dipersilahkan untuk melihat hasil tes ujiannya. Dan,..nama ana ternyata tercantum dalam daftar nama calon mahasisiwi yang lulus….ana pun sangat bahagia sekali ternyata Allah memberikan segala kemudahan bagi ana untuk belajar disini,..dikampus yang sangat ana sayangi. Karena dari kampus inilah ana banyak belajar syariat islam bertemu dengan pemahaman yang haq pemahaman para pendahulu kita salafuna shalih yang membuat ana bersemangat hadir dalam kajian rutin thalabul ilmi yang diadakan diluar kampus,..sehingga akhirnya apa yang ana pelajari dahulu di sana bisa ana sumbangkan bagi ummaahat/ibu-ibu di sini,…di Australia.Itulah sekilas pengalaman pribadi ana yang sangat berkesan dalam hidup ana.Segala puji memang hanya milik-Nya semata dan semoga Allah senantisa menjaga dan membimbing kita.Amin.ya..mujibas saailin.

kiriman dari:UMMU RAIHANAH (SYDNEY)